Senin, 01 Juni 2015

Pelantikan Pramuka Pertama SMP Labschool Kebayoran

Oleh Abiyyi Yahya Hakim

            Hari 1

            Pelantikan Pramuka Penggalang SMP Labsky pertama dalam sejarah diselenggarakan. Ini dimulai pasca-Sportive Labs, Kamis, 19 Desember 2013. Pascasalat Zhuhur, seluruh siswa dikumpulkan di lapangan konblok untuk melaksanakan apel pelepasan pelantikan dan apel penutupan Sportive Labs.
 

            Sekitar pukul 13.30, kami su berangkat. Kami dibagi menjadi 7 tronton. Perjalanan cukup panjang hingga lebih dari 2 jam untuk sampai di Taman Wisata Alam Gunung Pancar.


Tenda-tenda semakin dekat dan kami pun sampai di lokasi kegiatan. Seluruh ‘pasukan’ turun dari tronton dan berkumpul di suatu lapangan yang luas berdasarkan ekstrakurikuler masing-masing—Pramuka, Paskibra, dan KIR, membentuk barisan angkare. Di tengah-tengah telah berada ketua panitia pelantikan, Bapak Kuncoro W., juga guru Agama Islam kelas 8 dan 9. Beliau memberikan beberapa patah kata sambutan, namun bukan basa-basi, karena yang dikatakannya adalah hal-hal yang penting. Oleh karena lokasi kegiatan kami berhubungan langsung dan sangat berdekatan dengan alam dengan hutan lebat disertai pohon pinus yang menjulang tinggi, kami diminta untuk berhati-hati dan jangan sembarang berkata kasar.
Selanjutnya, Pak Kun membacakan pembagian tenda tempat kami istirahat. Tenda anggota Pramuka dan KIR agak dijauhkan dengan tenda anggota Paskibra, karena memang medan kemiringannya hanya memungkinkan seperti itu. Setiap tenda berisi antara 4-5 orang. Kami bergegas mengambil tas dan barang bawaan dan bergerak ke tenda masing-masing. Setealh itu, karena waktu sekarang sudah menunjukkan sekitar pukul 16.30 WIB, sedangkan kami belum salat Ashar, maka setelah meletakkan barang bawaan di tenda, semua anggota dan panitia pelantikan langsung menuju aula untuk melaksanakan salat Ashar berjemaah.
Anggota ekskul Paskibra pada kegiatan pelantikan ini lebih mendapat perhatian karena ekskul Paskibra sebagai satu-satunya ekskul di sini yang menerapkan sistem senioritas dan mempunyai senior. Yang berperan sebagai senior Paskibra saat ini adalah Penerus 6—angkatan 6 SkyPask, yang mempunyai junior yang sementara bernama Calon Penerus 7. Setiap gerakan dan kegiatan Capas 7 berada dalam perintah Penerus 6. Capas 7 selalu diperintahkan untuk bergerak cepat.
Begitu juga saat kami hendak salat Ashar. Pada saat anggota Pramuka dan KIR baru selesai mengambil air wudhu, mereka sudah duduk rapi di aula. Namun, ada kejanggalan dengan posisi duduk mereka. Mereka duduk berhadapan antara putra dan putri. Wow! Ternyata kami belum mengetahui arah kiblat di lokasi tersebut, khususnya peserta pelantikan dan guru pendamping yang baru datang hari ini—diperkirakan Pak Kun telah tahu arah kiblatnya karena beliau sudah berada di lokasi sejak hari sebelumnya.
Sebuah keberuntungan bahwa anggota Pramuka diperintahkan membawa kompas untuk kegiatan ini—untuk kegiatan tertentu, sehingga kami dapat mengetahui arah. Namun, yang menjadi masalah saat itu adalah belum tentu anggota Pramuka membawa kompasnya—berada di dalam tas. Yoy, untung saya tetap mengantungi kompas saya di saku celana, dan ketika salah satu anggota Paskibra menanyakan adanya kompas kepada Pramuka, saya langsung mengajukan diri. Tanpa perlu waktu lama, kiblat telah diketahui, dan kami dapat melaksanakan salat Ashar berjemaah dengan damai.
Zikir dan doa setelah salat dipimpin oleh Fadhlan, sang Koordinator Rohani Islam OSIS Laskra, lalu dilanjutkan dengan briefing dari Pak Ucok dan lain-lain mengenai kegiatan tiga hari ini. Setelah itu, kami dibubarkan dan ditunggu di aula pada waktu salat Maghrib.
Singkat saja, waktu Maghrib sudah hampir masuk. Peserta pelantikan dan warga di sana sudah mulai mengambil air wudhu’ dan menuju ke aula untuk persiapan salat Maghrib. Adzan lalu dikumandangkan oleh seorang siswa, dilanjutkan dengan iqamah, dan salat pun akan segera dimulai.
Setelah salat Maghrib, dilanjutkan dengan tausiyah dari pelatih dan guru, lalu tibalah waktunya makan malam. Ternyata, makan malam telah siap, berupa tumpukan nasi kotak, yang akan dibagikan kepada sekitar 180 peserta pelantikan ini. Makan malam dikomandoi oleh para Penerus 6, dengan cara makan malam khas Paskibra, yang dimulai dengan laporan, doa sebelum makan secara bersama-sama, lalu barulah kita memulai makan. Kami diberi waktu 20 menit untuk menyelesaikan makanan kami. Sebersit waktu yang cukup lama, mengingat biasanya dalam kegiatan kedisiplinan di SMP Labsky, hanya diberi waktu tak lebih dari 10 menit untuk menghabiskan makanan.
Rata-rata kami dapat menyelesaikan makanan tepat waktu, dan kegiatan makan malam pun berakhir dengan damai. Mengingat sebentar lagi waktu Isya akan masuk, maka kami langsung bersiap salat Isya. Yang sudah batal wudhu-nya, bersegera mengambil air wudhu lagi. Tak lama kemudian, adzan dikumandangkan oleh salah satu siswa peserta pelantikan. Setelah adzan selesai, kami terlebih dahulu mendirikan salat sunnah qabliyah Isya 2 rakaat secara munfarid (iyalah). Kemudian, salat Isya berjemaah dipimpin oleh Kak Gofur—pelatih Pramuka.
            Pascasalat Isya, masing-masing ekskul melakukan kegiatannya masing-masing. Kami ekskul Pramuka hanya mendapat beberapa materi dari Kak Gofur. Malam itu tak banyak kegiatan yang cukup sakral, karena setelah itu kami kembali ke tenda masing-masing, dan bergerak menuju “Pulau Kapuk”.

            Hari 2

Pagi hari, sekitar pukul 4, suasana TWA Gunung Pancar sudah mulai hidup kembali. Beberapa senior Paskibra telah mondar-mandir untuk perintah pembangunan. Kegiatan dimulai dengan melaksanakan salat Shubuh berjemaah, dan dilanjutkan olahraga pagi bersama, dipimpin koordinator dari Paskibra.

            Setelah itu, masing-masing ekskul kembali beraktivitas sendiri.
Anggota Pramuka  diberi tahu oleh Kak Gofur untuk mempersiapkan alat masak, seperti kompor, dll, yang telah kami bawa dari rumah. Wah, kali ini kita akan memasak, sekaligus pengujian syarat kecakapan khusus (SKK) untuk mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK) Juru Masak. Seluruh pasukan kembali ke tenda masing-masing dan mengambil peralatan, lalu berkumpul lagi atas komando Kak Gofur. Kemudian kami diberi pengarahan sedikit, selanjutnya kami kerjakan sendiri, sedangkan Kak Gofur hanya memperhatikan dari jauh.
Aktivitas memasak dimulai dari pembukaan kompor parafin, penyiapan panci, pengambilan air dari keran, dan seterusnya, sampai akhirnya makan. Perlu diketahui bahwa kami memasak mi (kok mudah yo?). Sesuai dengan selera masing-masing, mie instan tersebut bisa diberi bumbu sesuai porsi selera. Walaupun masing-masing membawa kompor dan alat sendiri, tetapi ini adalah pekerjaan regu. Maksudnya, setiap regu harus saling membantu satu sama lain di dalam regu itu.
Waktu tetap berjalan, sampai pada suatu kesempatan, ada suatu persitiwa agak mencengangkan (padahal tidak juga menurut saya). Terdengar suatu suara dari lingkaran regu Serigala. Terlihat Fadhlan sedang agak meringis kesakitan. Oh, ternyata Fadhlan memegang panci yang tidak didesain dengan sempurna. Panci tersebut sama sekali tidak dilapisi dengan sarung yang menjadi isolator panas (hubungannya dengan pelajaran Sanis, bisa ditanyakan kepada anggota KIR). Sehingga, Fadhlan berteriak kepanasan ketika memegang panci besi yang merupakan konduktor panas. Saya melihatnya biasa saja, paling hanya mengucapkan kalimat tasbih atau istighfar. Namun, ternyata kejadiannya agak menegangkan juga, alias tidak bisa dianggap ringan (lihat buktinya di hari ketiga). Ya sudahlah, sementara Fadhlan "asik" dengan lukanya, kami yang hampir menyelesaikan masakan kami bersiap untuk membereskan alat-alat. Lalu, atas komando dari Kak Gofur melalui Kak Fattiah (pembina perempuan, belum disebut dari tadi), kami diistirahatkan selama 15 menit, lalu bersiap untuk sarapan.

             Kami dibagikan kaus lengan panjang oleh Kak Fattiah, pelatih putri kami. “Kalian saya beri waktu 15 menit, ganti baju, lalu kumpul lagi di sini.”

            Maka kami kembali ke tenda, ganti pakaian menjadi kaus baru itu, dan berkumpul kembali untuk melakukan penjelajahan, dan sebagai pengambilan SKK Penjelajah. Regu Mawar jalan pertama, dikomandoi oleh semafor dari Kak Fattiah, lalu diikuti regu lainnya.

            Penjelajahan hampir berjalan seharian, hingga menjelang waktu zhuhur, dan karena itu hari Jumat, yang putra mesti menyiasati untuk mandi dengan cepat untuk melaksanakan ibadah salat Jumat. Ibadah dilakukan di aula B.

            Setelah salat Jumat, Pramuka diarahkan untuk ke tempat tersendiri, untuk latihan yel, yey! Jika mau tahu, yel kami sangat keren, heuheu, dengan arahan dari Kak Fattiah. Bagian ini berlangsung hingga waktu ashar.

            Kami salat Ashar di aula utama, dan setelah itu ada materi dari Pak Ukim Komarudin, kepsek kami, hingga waktu maghrib. Tak berpindah tempat, kami melaksanakan salat Maghrib, makan malam, hingga salat Isya di aula.

            Sebelumnya direncanakan bahwa akan ada acara api unggun, namun karena cuaca tidak mendukung, acara ini dibatalkan. Lalu ekskul Pramuka langsung masuk ke dalam tenda utama, untuk menyelesaikan SKU. Setelah semua SKU penuh, Kak Gofur menyampaikan kata-kata persiapan penjelajahan malam. Beliau cukup menyampaikannya deng horor, sehingga kami sangat berhati-hati hingga dalam bernapas.


            Hari 3

Pukul 3 pagi, “Seluruh anggota Pramuka, dalam 3 hitungan berkumpul di lapangan!!!” Kak Gofur sedang tegas. Kami pun buru-buru, dan singkat cerita kami melakukan penjelajahan malam hingga melewati waktu shubuh. Namun kami masih sempat melakukan salat Shubuh sebelum matahari terbit. Al-hamdu lillah

            Sudah hari terakhir, kami mulai merapikan barang bawaan. Kemudian, sekitar pukul 7, disaksikan oleh Pak Muliadi Tarigan, dilantiklah Penggalang Ramu pertama Pramuka SMP Labsky. Kami dipakaikan kacu dengan gagah, dengan prosesi yang singkat. Selanjutnya kami kembali menyiapkan yel untuk nanti ditampilkan di Labsky.

            Ketika matahari su agak naik, tronton datang, dan kami pun naik. Singkat cerita lai, kami sampai di Labsky. Setelah salat Zhuhur di sana, apel penutupan pun diselenggarakan, dan itulah penanda berakhirnya pelantikan ini, dan sebagai sejarah bagi Labscout, Pramuka SMP Labsky.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar